Tak hanya Oscar, ajang Grammy
ke-57 tahun ini juga diwarnai kasak kusuk seputar nama-nama nominator (dan
pemenangnya) yang di luar dugaan, sampai-sampai beredar rumor konspirasi. Namun
petinggi Recording Academy Bill Freimuth meluruskan hal ini dalam wawancara
dengan laman Buzzfeed.
Nama nominator Grammy yang paling
sengit diperbincangkan yaitu Iggy Azalea. Lagu Fancy milik rapper asal Negeri
Kanguru ini mendapat nominasi kategori pop, tapi albumnya kategori rap. Soal
ini, Freimuth menyatakan tak ada salahnya sebuah album dikategorikan dalam
genre berbeda.
"Salah satu contoh
ekstremnya, ketika artis musik country merekam lagu dansa yang diproduksi Zedd.
Lagu itu memang masuk album country, tapi lagunya sendiri jelas masuk genre
dansa. Begitu juga Fancy. Komite Pop dan Rap sudah memutuskan lagu ini memang
lebih nge-pop."
Nama artis kedua yang juga
dipergunjingkan adalah Ariana Grande. Si cantik bersuara melengking ini tak
berpeluang sedikit pun di kategori Best New Artist, padahal ia memiliki
sejumlah lagu hits. Freimuth beralasan, "Ada aturan rumit yang mengatur
penentuan kategori ini."
Artis yang memenuhi syarat
kategori pendatang baru versi Grammy, sebagaimana dikatakan Freimuth, harus
memiliki album baru. Sementara album Grande, Yours Truly, sudah dirilis sejak
2013. Maka tahun ini, Grande hanya dinominasikan dikategori Best Pop Album, Best
Pop Duo/Group Performance.
Keganjilan lainnya, album 1989
milik Taylor Swift tak mendapat nominasi Album Terbaik. Tahun lalu, ia
memborong tujuh piala gramofon, dan tahun ini hanya tiga nominasi untuk lagu
Shake It Off. Freimuth menerangkan,
jadwal rilis 1989 yang berjarak dua bulan dari Shake It Off melewati periode
seleksi Grammy.
Soal nominasi yang diberikan
kepada Beyonce juga menimbulkan pertanyaan, mengapa hanya masuk kategori
R&B saja? "Bukan lantaran Beyonce beken di ranah musik pop lantas
dikategorikan pop," kata Freimuth. "Yang jelas, komite Pop dan R&B
sudah menyeleksi, album Beyonce memang genre R&B."
Lalu, mengapa lagu Happy milik
Pharrell Williams dan All Of Me milik John Legend yang begitu terkenal juga
bisa luput dari perolehan nominasi
Record Of The Year atau Song Of The Year? Tapi aksi live mereka malah
diganjar nominasi Best Pop Vocal Performance?
"Lagu mereka memang beredar
tahun lalu, tapi albumnya sendiri sudah sejak 2013, tentu saja tidak masuk
hitungan," Freimuth berkilah. "Lagu yang sudah pernah didaftarkan
setahun kemarin, tidak bisa didaftarkan lag karena telah melewati periode
seleksi Grammy."
Tolok ukur proses seleksi lagu
dan album artis ditentukan berdasarkan periode rilisnya. Para anggota
penyeleksi Recording Academy terdiri dari para profesional meliputi vokalis,
konduktor, penulis lagu, komposer, insinyur, instrumentalis, aranjer, sutradara
seni, penulis, narator, artis video musik, juga teknisi.
"Jika karya si artis
memenuhi kriteria, ya lulus seleksi dan mendapatkan nominasi. Jika tidak, ya si
artis tak punya pilihan lain." kata Freimuth seraya menegaskan, "Yang
jelas, periode seleksi Grammy tidak pernah berubah sejak 45 tahun
terakhir."