Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Jakarta dalam
dua hari terakhir. Pagi ini, Selasa (10/2), genangan air masih terjadi di
sejumlah wilayah di Jakarta.
Berdasarkan informasi Traffic Management Center Polda Metro
Jaya, genangan air cukup tinggi misalnya terlihat di perempatan Grogol, Jakarta
Barat, di depan kampus Trisakti. Ketinggian air di situ mencapai 60-80 cm
sehingga arus lalu lintas lumpuh, tidak bisa dilewati kendaraan roda dua atau
roda empat.
Sebaliknya, kondisi lalu lintas dari Slipi menuju Tomang dan
sebaliknya dilaporkan lancar.
Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, juga menjadi salah
satu titik genangan air yang cukup tinggi. Ketinggian air di wilayah ini 30-40
cm. Kawasan Jakarta Timur juga masih tergenang di beberapa
titik, yakni Jl A. Yani. Namun banjir masih bisa dilewati kendaraan bermotor
karena tinggi air tidak lebih dari 30 cm.
Sementara banjir setinggi 10-20 cm masih terjadi di KM 1 Tol
Kebon Jeruk arah Tomang.
Genangan air di beberapa titik ini menyebabkan kemacetan di
sejumlah ruas jalan seperti di tol Cengkareng, tol Cimanggis arah Cawang, dan
kolong tol Bekasi Barat.
Tidak berbeda jauh dengan hari sebelumnya, hari ini guyuran
hujan diprediksi tidak berhenti hingga malam hari. Hujan akan turun merata di
wilayah Jabodetabek dengan intensitas ringan hingga sedang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
menyatakan kawasan Jakarta dan sekitarnya memasuki puncak musim hujan pekan
ini. “Puncak musim hujan di Jakarta berlangsung pertengahan hingga minggu
ketiga Februari. Setelah itu Maret-April, Jabodetabek memasuki musim
pancaroba,” kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya kepada CNN Indonesia.
Secara terpisah, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG
Kukuh Ribudiyanto juga mengeluarkan pernyataan serupa. Menurutnya, intensitas
curah hujan di Jakarta akan tinggi pada pertengahan bulan ini.


