Seorang peselancar asal Jepang
meninggal dunia setelah kedua kakinya putus akibat digigit hiu di Pantai
Shelly, 187 kilometer dari Brisbane, Australia, pada Senin (9/2). Keterangan
mengenai insiden ini dikonfirmasi langsung oleh pihak kepolisian Australia.
"Kami dapat memberikan
konfirmasi bahwa pria ini berkebangsaan Jepang, berusia 41 tahun. Ia telah
berada di area Balina selama sekitar 12 bulan," ungkap Detektif Inspektur
Cameron Lindsay kepada harian lokal Northern Star seperti dikutip Channel
NewsAsia, tanpa menyebutkan nama korban.
Salah seorang pemilik kafe lokal,
Karen, memberikan kesaksian bahwa hiu tersebut datang tiba-tiba, entah dari
mana. "(Hiu) itu muncul di antara beberapa peselancar. Mereka bahkan tidak
menyadarinya. Ia kehilangan kedua kakinya," tutur Karen.
Akibat gigitan hiu itu, pihak
kepolisian menyatakan bahwa luka yang dialami peselancar Jepang ini serius
sehingga menyebabkan kematian.
"Kakinya cedera parah.
Cedera tersebut menyebabkan kehilangan darah yang sangat banyak," kata
Lindsay.
Melihat parahnya luka, tim
penyelamat yakin bahwa ikan itu adalah hiu putih besar. "Untuk dapat
menggigit papan dengan orang yang duduk di atasnya, pasti (hiu ini) sangat
besar," ucap Mayor Pantai Ballina, David Wright.
Insiden ini terjadi hanya
berselang sehari setelah seorang peselancar lainnya, Jabez Reitman, diserang
hiu saat sedang duduk di atas papan selancarnya di Pantai Seven Mile di dekat
Pantai Byron, 30 kilometer dari Ballina. Reitman mengalami luka di punggung dan
bokongnya.
"Sesuatu melompat dari dalam
air dan menangkap pinggul saya dan menyeret saya dari papan dan membawa saya ke
dalam air. Akhirnya saya kembali ke permukaan dan mendayung, mendayung, dan
mendayung sampai sekitar 60 meter ke pantai," tutur Reitman kepada
Australian Broadcasting Corporation seperti dikutip Channel NewsAsia.
Hiu memang biasa ditemukan di
perairan Australia. Namun, menurut ahli, dewasa ini serangan hiu meningkat
seiring dengan bertambah populernya olahraga air.
Kendati demikian, menurut Channel
NewsAsia, insiden fatal masih terhitung langka.
Insiden besar terakhir kali
terjadi pada Desember lalu, ketika dua remaja tewas akibat serangan hiu.


